Kamis, 10 Oktober 2019

Dasar Antropologi

Dalam pertemuan pertama mata dalam mata kuliah Antropologi pada prodi Ilmu Lingkungan di Universitas Persatuan Islam kami belajar apa itu dasar antropologi, antropologi berasal dari bahasa yunani, asal kata anthropos berarti manusia,
dan logos berarti ilmu. Maka dari itu, secara harfiah antropologi berarti ilmu yang mempelajari tentang manusia.
Para ahli antropologi ( antropolog ) sering mengemukakan bahwa antropologi
merupakan studi tentang umat manusia yang berusaha menyusun generalisasi yang
bermanfaat tentang manusia dan perilakunya, dan untuk memperoleh pengertian ataupun pemahaman yang lengkap tentang keanekaragaman manusia (Haviland,1999:7; Koentjaraningrat, 1987: 1-2).
Jadi antropologi merupakan ilmu yang berusaha mencapai pengertian atau
pemahaman tentang manusia dengan mempelajari aneka warna bentuk fisik,
masyarakat dan kebudayaannya.
Secara makro, antropologi dibagi ke dalam dua bagian, yakni antropologi fisik dan
antropologi budaya.
1. ANTROPOLOGI FISIK
Antropologi fisik mempelajari manusia sebagai organisme biologis yang melacak
perkembangan manusia menurut evolusinya dan memnyelidiki variasi biologisnya
dalam berbagai jenis (spesies). Melaui aktivitas analisis yang mendlam terhadap
fosil-fosil dan pengamatan pada primata-primata yang pernah hidup, para ahli
antropologi fisik berusaha melacak nenek moyang jenis manusia untuk mengetahui
bagaimana, kapan, dan mengapa kita menjadi makhluk seperti sekaran ini
(Haviland, 1999: 13)
Antropologi fisik dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Somatologi
Mempelajari tentang terjadinya aneka ragam jenis manusia dipandang dari ciri-ciri fisik tubuhnya (fenotif) maupun yang tidak tampak (genotif).
b. Paleoantropologi
Mengkaji tentang asal usul terjadinya manusia dengan menggunakan fosil yang telah membatu sebagai objeknya.
2. ANTROPOLOGI BUDAYA
Antropologi budaya memfokuskan perhatiannya pada kebudayaan manusia
ataupun cara hidupnya dalam masyarakat. Menrut Haviland (1999:12) cabang
antropologi budaya ini dibagi-bagi lagi menjadi tiga bagian, yakni arkeologi,
antropologi linguistic, dan etnologi.
Antropologi budaya juga merupakan studi tentang praktik-praktik social, bentuk-
bentuk ekspresif, dan penggunaan bahasa, dimana makna diciptakan dan diujui
sebelum digunakan oleh masyaraka manusia (Burke, 2000: 193).
Biasanya, istilah antropologi budaya dikaitkan dengan tradisi riset dan penulisan
antropologi di Amerika. Pada awal abad ke-20, Franz Boas (1940) mengajukan
tinjauan kirtisnya terhadap asumsi-asumsi antropologi evolusioner serta
implikasinya yang cenderung bersifat rasial. Dalam hal itu, boas menyoroti
keberpihakan pada komparasi dan generalisasi amtropollogi tradisional yang
dinilainya kurang tepat, selanjutnya ia mengembangkan alitan baru yang sering
disebut antropologi boas. Dalam hal ini, boas meru,uskan konsep kebudayaan yang
bersifat relative. Plural. Dan holistic.
Saat ini,kajian antropologi budaya lebih menekankan pada empat sapek yang
tersusun.
a. Pertimbangan politik, di mana para antropolog budaya sering terjebak oleh
kepentinga-kepentinga politik dan membiarkan dalam penulisannya masih
terpaku oleh metode-metode lama yang sudah terbukti kurang layak untuk
menyusun sebuah karya ilmiah, seperti yang dikeluhkan said dalam orientalism
(1970.
b. Menyangkut hubungan kebudayaan dengan kekuasaan. Jika pada awalnmya
bertumpu pada asumsasumsi kepatuhan dan penguasaan masing-masing
anggota masyarakat terhadap kebudayaannya, sedangkan pada masa kini
dengan munculnya karya Bourdieu (1977) dan Foucault (1977, 1978) kian
menekankan pengguanaan taktis diskursus budaya yang melayani kalangan
tertentu di masyarakat.
c. Menyangkut bahasa dalam antropologi budaya, di man aterjadi pergeseran
makna kebudayaan dari homogenitas ke heterogenitas yang menekankan
peran bahasa sebagai system formal abstraksi-abstraksi kategori budaya.
d. Preferensi dan pemikiran individual di mana terjadi hubungan antara jati diri
dan emosi, sebab antara kepribadian dan kebudayaan memiliki keterkaitan
yang erat.
Cabang antropologi budaya ini dibagi-bagi menjadi tiga bagian, yakni arkeologi,
antropologi linguistic, dan etnologi.
Sekian resume pertemuan pertama ini saya buat dan akan berlanjut pada resume ke dua dan resume-resume selanjutnya.
Bandung, 4 Oktober 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

5 Kerifan Lokal Di Indonesia

Introduction Negara Indonesia adalah bagian dari negara asia yang dilewati garis katulistiwa berada diantra benua asia dan australia, diap...